Pages

Kamis, 13 Januari 2011

SENYUM INDAH MILIK TUHAN

assalamulaikum

tepatnya 15 menit lalu

saya lewat didepan sebuah penjual makanan.
bukan makanannya yang menarik perhatian saya
bukan apapun ...
kecuali sesuatu yang tergantung tepat pada bagian tengah pintu ruangan itu...
...
sebuah benda aneh bagi saya
"pembungkus ES batu lalu di isi air.. didalmnya ada lagi sebuah benda aneh..
saya tak tau benda apa itu tepatnya..
setahuku.. aku berdiri ditengah jalan hanya untuk melihat benda apa itu sebenarnya"

beberapa saat setelahnya..saya pun mulai berfikir gaya sendiri
..
seketika itu saya teringat dengan orang-orang didesaku...

tepatnya
saat itu sepulang dari pemakaman.. saya menjinjing dua buah linggis...
nah.. karena saat itu sedang masa boring-boringnya.. terpaksa..
saya bentur-benturkan linggis itu...
mencoba mencari nada yang tepat untk lagu perjalana pulang.
tapi
tak disangka
orang didepan tiba -tiba berhenti lalu berbalik
saya pun ditegurnya..
"PAMALI" katanya

sederet kisah seperti itu ternyata banyak berorasi disekeliling kita
terkhusus pada manusia moderen atau manusia generasi millenia
persis pada masa pertarungan antara Rip Van Winkl (romanticism) dengan Huck Finn (realism) sebagai salah satu masa penting dalam perkembangan karya kesusateraan.
generasi muda millenia yang dimaksud sebelumnya bisa di bilangkan sebagai generasi bernalar bahkan bisa juga di sebitu sebagai generasi kritis ilmiah.
nah.. hal-hal dalam kata "pamali" akan di "hancurkan" oleh generasi sekelas ini.

pemikiran yang dianggap tidak rasional di buang jauh-jauh oleh generasi ini
aksi protes pun seiring dengan "peluluh lantahan" kata "pamali" yang dimaksud.
termasuk linggis yang disebutkan diatas.
"secara nalar mungkin kita akan berkata dimana hubungannya pamali dengan membunyikan linggis?" ataukah.. secara random bisa saja kita mengatakan bahwa pembungkus es batu adalah jimat keberuntungan agar banayk pembeli.. LOH? dimana kaitannya?
jika gaya berfikir anda seperti ini.. itu WAJAR
karena secara tahun kelahiran anda adalah generasi millenia

"ada udang dibalik batu"
inilah jawaban generasi millenia sebagai hasil berfikir rasional dalam menanggapi
hal - hal kata "PAMALI".
melempar telur disungai misalnya...
meskipun tidak disebut sebagai "pamali" tapi secara esensial hal ini bisa disejajarkan.. sebagai sesuatu yang taksa dalam hal kehidupan moderen atau lebih akrabnya tabu.MISTIS

melempar telur disungai misalnya
....
secara mistis genrasi tradisional (generasi orang tua generasi millenia) beranggapan bahwa.. di sungai itu terdapat sang hyang yang harus diberi makan agar diberi keselamtan..
nah.. secara realistis .. itu kan tidak masuk akal.
apa hubungannya ? kan?
usut punya usut.. akhirnya generasi bernalar berungkap ada U di balik B...
kemudian dengan lugas.. disimpulkan bahwa.. pada saman sebelum masa generasi tradisional... telur diperuntukkan kepada buaya agar dapat menjaud dari sisi sungai dan akhirnya pernyeberangan AMAN!
..
benarnya mana,,, wallahu wallam
..
begitu seterusnya .. fenomena.. berlangsung... generasi penalar ilmiah terus menolak teori generasi penindak tradisional.

hal yang paling menarik sebenarnya adalah

TUHAN TAK ADIL

...........................
perkataan ini kemudian.. banayk diungkapkan oleh orang yang menjalani hidup tidak mendekati garis kebahagiaan

mencoba menghubungkan dengan "PAMALI" sebagai ciri generasi tradisi
akhirnya saya akan mencoba berkata
"TUHAN AKAN MEMBERIKAN SENYUMAN INDAH BUAT KITA HANYA SAJA ITU TERSEMBUNYI DI BALIK BATU"
hidup itu.. diarsiteki oleh penghidup itu sendiri...
jadi selalu manusia itu tersadar bahwa yang membentuk hidup itu adalah manusia. TUHAN menciptakan hiup dan didalamnya diberikan pilihan-piiahn yang kemudian ditentukan oleh manusia.

nah.. coba kita hubungkan dengan "PAMALI"

bersambung//// (xcapekka ketik belah.. okeoke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar