assalamualaikum
kali ini satu draft di message phone bertambah..
kumulai dengan tanda petik " kemudian diikuti dengan kata "ada", secara lengkap kutuliskan My todays reflection seperti ini "ada disaat kita menjadi titik fokus kehidupan, dan juga ada disaat kita hanya menjadi titik biasnya, sadar dan tidak sadar kita ada didalamnya, manfaatkan"
persis sperti itu..
sosok kehidupan menjadikan manusia sebagi kesatuan yang utuh..
disana manusia hidup.
berjalan..
umpama.. seutas tali terlentang.. yah manusia berjalan diatasnya.. bak,, seorang badut membawa tongkat panjang menahan keseimbanagan.
persis pukul 11.00 siang aku kemabli pada ruang belajrku, sebenrnya takpantas kusebut ruang belajar
tak berdinding
tak berlanati
tak beratap
bebas .. aku belajar dalam dunia irasionalku...
saat itu sekitar 10 orang dalam radius 10 meter
100 orang dalam radius 100 meter
dan 10000 juta orang dalam radius 10000 juta meter
mendekati... ribuan triliunan manusia dalam satu bumi kehidupan.
faktanya dalam dunai belajarku.. aku sendiri.. hanya sebongkah tanah dikakiku
tdk kecil
dia besar seperti bumi..
mungkin itulah diriku dalam imajinasi dunia belajar.. yah
pada moment itu aku berada disana.
jika dalam bahsa inggris mereka menyebutnya lonely.
Tidak.. visualisasi penampakan.. z memang tampak kesepian
tapi tidak
aku belajar.........
dari dalam dunia itu aku mulai melihat
seorang ibu..
seorang mahasiswa.. seorang lagi, seorang lagi, sampai mereka menjadi banayk
seorang penjual bakso
seorang siswa, sebenranya hanay seorang.. tapi mereka berteman karena itu aku bilang saja dia banyak
seorang cleaning servis
seorang ibu guru
seekor anjing
seekor burung
air
danau
pohon
lalu Sebongkah tanah besar pas dibawah kaki luar dalam dunia berfikirku,.
mungkin itulah bumi
tau? apa yang siibu lakukan
dia duduk.. diam..
lama sekali...
aku bahkan heran,, bagimana mungkin ia hanay duduk tanpa melakukan apa2 dalam masa yang lama... !!!
lalu apa yang mahasiswa yang banyak itu lakukan?
mondar mandir!!!
makan!!!
entahlah.. karena mereka banayak.. mereka melakukan masing- apa yang diperintahkasn saraf sensorik mereka.. hmm.. terserah mereka..
faktanya itu bukan objek.. mereka alam... makrokosmos bagi sang ibu..
penjual bakso??
biasa!!!
hanay saja ia membuatku berfikir panjang.. ingin sekali aku membeli baksonya
bukan karena tak beruang..
hanay saja Makro kosmos dari diriku terlalu besar.. entah juga EGO ku muali bekerja.. membuat aku menjadi lebih nyaman untuk tak beranjak menafakahi si bapak pembwa motor bergandeng berisi bola2 daging itu. :)
bu guru!!! seruku!!
oh.. biasa.. di biasa saja. dia alam.
gumamku
tapi.. tapi.. tapi
ibu tadi..
mungkin dia EMAS.. atau UANG??
owh.. dia mungkin SEMANGKOK BAKSO GRATIS??
bukan..bukan.. bukan
dia mungkin...
hmmmmmm..........
dia BONGKAHAN TANAH mungkin??
bukan.!!!!
yah.. yah.. yah..
aku tahu....
dia SEORANG IBU
..
meski aku masih ragu.. ia ibu .. kok bisa yah???
bgaimana mungkin ia hanya duduk diam tak melakukan apa2
selama itu?????
waduh....
bagaimana ini!!!!
...
kemuian aku mulai meliri benda besar didekatku...
tapi tak seorang pun disitu..
owh.. itu aku mungkin.
aku melihat aku??
hahaha
lalu kalo bukan aku siapa lagi?
hm.... orang itu(sebut sj orang itu aku)
duduk.. sendiri
..
betul2 sendiri
hm..
KESEPIAN mungkin?
hey..
inagt ibu tadi?
teriakku
..
lihat2 lihat2 orang itu
dia orang atau bukan?
bagaimana mungkin..
hmm....
mungkin dia
mungkin dia EMAS.. atau UANG??
owh.. dia mungkin SEMANGKOK BAKSO GRATIS??
bukan..bukan.. bukan
dia mungkin...
hmmmmmm..........
dia BONGKAHAN TANAH mungkin??
bukan.!!!!
yah.. yah.. yah..
aku tahu....
dia SEORANG ORANG
..
meski aku masih ragu.. ia ORANG .. kok bisa yah???
bgaimana mungkin ia hanya duduk diam tak melakukan apa2
selama itu?????
sejank saat itu.. kubuka kemabli buku2 SMA ku.. ha.. sudah lama rupanya tak kusentuh buku bertuliskan FISIKA itu
lembar demi lembar mulai keubuka.. persisi kuliat dua kata "fokus dan bias"
yah.. akhirnya kudapat jawabnya..
ia memang ibu.. ia memang orang kataku..
hanya saja ia menjadi BIAS.. bukan FOKUS
begitulah hidup
menjadi FOKUS.. menjadikan kita makrokosmos dari yang lain
sementara menjadi BIAS.. menjadikan kita mikroksmos nago makrokosmnya
saat itu.. aku hanay bagian kecil yang diprlukan.. bahkan bisa saja tak berarti apa2
aku harusnya sadar itu..
tak boleh menuntut lebih melebih apa yang aku lakukan
persis sama seperti ibu itu..
entah ia sadar aatu tidak.
tapi aku belajar darinya
ia mengajarkan aku refleksi baru.. yakni
dalam hidup itu ada hidup.. bisa ia besar bisa ia kecil
menjadi bagian didalmnya adalah keharusan
jika ingin lari.. itu bukan jawaban
hadapi.. manfaatkan.. gunakan... lalu kalahkan. :)
hari ini akan berlanjut esok hari.. bukan dibuang tapi simpan rfelksimu lalu teriakkan disana. :)
amin
wassalam :)
Sabtu, 19 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)